Senin, 03 Agustus 2015

Cerpen (MAYA MENJADI NYATA)



  
Saat ini satu bulan menjelang hari pernikahan ku, aku mendapat telfon dari seseorng yang tidak pernah aku duga. Dia laki-laki yang pertama yang memberi tahu hati ku perasaan cinta.
Seakan kembali terulang semua masa lalu ku saat aku masih duduk di bangku SMP, rasanya saat itu tak kan pernah berlalu. Aku mengenal nya dari seorang teman, dia tidak lah tampan tapi sikapnya membuat ku tersipu malu saat bertemu dan membuat hatiku berdegup kencang. Tak ku duga dia memiliki perasaan yang sama, yang dia ungkapkan melalui surat yang ia kirim kan melalui teman ku. Kami sering bertemu, sebelum atau sesudah aku pulnag dari sekolah. Sekedar hanya melihat, berbincang sebentar d bawah rindangnya pohon bambu yang sering aku lewati saat berngkat atau pulang sekolah. Malam minggu kami sering bertemu d tempat berkumpulnya para remaja sekitar rumah ku hanya Sekedar untuk ngobrol atau mendengarkan dia bernyanyI. Begitu suci dan polos nya cinta kami tak bertahan lama karena dia memutuskan untuk pergi bekerja di Malaysia.
Aku yang telah menyelesaikan Sekolah Menengah Pertamea, segera mengambil keputusan untuk pergi bekerja di Riau selam 1,5 tahun sebagai pembantu rumtangga lalu aku mencoba peruntungan di Jakarta selam 3 tahun. Karena ku merasa belum berhasil aku pun pergi ke Padang masih dengan pekerjaan yang sama. Selain itu juga Karena orang tua ku tidak menyetujui hubungan kami selama ini. Sebisa mungkin aku tetap berkomunikasi dengan nya. Cinta kami pun masih bertahan dengan begitu banyak angan-angan indah. Di sini pun cinta ku di uji, karena banyak yang datang untuk melamar ku, tapi aku selalu menolak nya. Aku masih sering berbincang dengan nya melalui telfon walaupun hanya seminggu atau dua minggu sekali.
Saat itu aku menelfon nya, "halo, mas Sapto" terdengar suar di sebrang seorng wanita yang menjawab nya "halo, ini siapa?mz Sapto lagi di kamar mandi" saya pun kembali bertanya "memang ini siapa?" di sebrang telfon aku mendengar wanita itu menjawab "saya istri nya, kamu siapa?", dengan sangat terkejut aku pun mematikan telfon itu segera, dan tumpah lah semua air mata ku tanpa bisa ku bendung. Hari-hari ku lalui dengan suram karena aku tidak percay dia telah menikah. Tidak lama setelah kejadian itu aku memutuskan untuk pulang kerumah.
Di rumah aku pun bertemu dengan nya masih dalam keadaan yang tidak percaya dan sakit hati yang mendalam. Dia ternyata hanya beberapa hari menikah dengan wanita itu, Karena saat aku di rumah dia sudah beecerai dengan istrinya. Dia meminta maaf atas kesalahannya dan masih ingin melanjutkan hubuangan dengan ku, tapi aku masih berfikir dan meminta waktu untuk memulihkan semua rasa sakit hati ku ini.
Aku memutuskan untuk pergi bekerja ke Taiwan, iya menjadi Tenaga Kerja Wanita. Setelah di penampungan selama 6 bulan akhirnya aku tiba di Taiwan bekerja sebagai pengasuh bayi, sangat minim sekali jam istirahat Aku sring sakit dan tidak bisa menyesuaikan dengan musim dingin, akhirnya sebelum kontrak ku brahir majikan  memulangkan Aku ke indonesia. Saat sampai di rumah aku sebenarnya menunggu janji mas Sapto datang untuk melamar ku, tapi tak ku sangka dia sudah menikah lagi. Memang selama aku di Taiwan 1,5 tahun Aku tidak menelfon nya, aku mengira dia akan menepati janji nya untuk menunggu ku dan akhirnya aku di kecewakan untuk kedua kalinya. Padahal aku sangat mempercayainya, tapi aku pun mulai berfikir untuk melepaskannya, karena dia sudah memiliki anak.
Sakit untuk yang ke dua kalinya membuat ku memilih laki-laki lain, aku akhirnya di lamar oleh seorang duda yang aku kenal dari teman dekat ku, Saat akan melanjutkan kehubungan yang lebih serius ternyata hubungan kami di tentang oleh keluarganya dan kami pun putus. Tak tau apa yang harus aku lakuakan dengan hidup ku, aku memutuskan untuk kembali bekerja ke Taiwan dan memulai proses dari awal.
Di penampungan bertemu banyak teman dengan berbagai tipe dan penampilan. Selama 7 bulan di penampungan akhirnya Aku tiba di Taiwan kembali. Kali ini aku bekerja merawat kakek dan nenek. Mereka berdua sangat baik pasa ku, awalnya kakek masih sehat,  tetapi tiba-tiba dia sakit dan masuk rumah sakit sampai berbualan-bualan,  pekerjan ku pun muali berat kembali karena harus pulang pergi ke rumah sakit merawat kakek dan di rumah merawat nenek, tak lama kemudian kakek wafat, aku akhirnya merawat nenek di rumah sampai finis kontrak 3 tahun, selam itu aku sering berhubungan dengan banyak laki-laki di dunia maya. Lewat Internet melalui media sosial aku mengenal banyak laki-laki yang mengisi hidup ku, ada juga tetangga kampung ku yang bekerja di sini, kami pun sering pergi bersama tapi orang tuanya tidak setuju dengan hubungan kami sehingga aku memilih mundur secara halus dan memutuskan untuk beteman.
Pengalaman berhubungan dengan banyak laki-laki membuat ku sulit untuk percaya dan serius dengan seorang laki-laki.  Teman ku yang ku kenal di sini mengenalkan aku dengan teman dekatnya. Kami pun menjalin hubunagan di media sosial, tidak aku pikir terlalu serius hanya berjalan bias. Sampai akhirnya aku finia kontrak dan pulang ke indonesia, aku pun bertemu dengan nya, dia mengutarakan perasaan nya dan niat nya untuk melanjutkan hubungan kita ke tingakat yang lebih serius.
Lelah dengan semua yang tidak pasti aku memutuakan untuk menerima cint dan pinangan dari nya. Saat aku tanya " mz nama asli mu siapa?" dia menjawab "nama ku Sapto" dengan terkejutnya aku coba tetap tenang. mengapa bisa sama dengan nama laki-laki yang selama ini aku cintai. Ini adalah sebuah kebetulan yang sudah Allah atur untuk ku. Setah kami sah bertunangan,  aku kembali ke Taiwan, karena aku mengambil proses derehering(kembali majiakn). Aku merencanakan hanya akan kembali 2 tahun, lalu pulang untuk menikah.
Satu minggu sebelum pulang ke Indonesian, tak ku sangka saat ini aku sedang berbicang dengan mas Sapto cinta pertama ku, Kami sedang membahas dulu apa yang kau lakukan pada ku. tentang cinta kita, dan alasan mengapa dia menghianati ku. Aku sambil menangis dan tertawa mendengar crita nya, betapa lucu dan indah nya rencana Allah untuk ku. Dalam perbincangan ku dengan nya dia mengatakan bahwa dia tak pernah menghianati ku, hatinya sampai saat ini masih untuk ku, walaupun saat ini dia sudah menikah untuk kedua kalinya, dia mengatakan "Tari, aku tak pernah ada Maksud menghianati mu. Waktu aku di Malaysia aku d jebak oleh wanita yang aku tolong, dia hamil d luar nikah dan dia menjebak ku untuk mengantarkan dia pulang ke rumah nya, dan di sana aku di paksa menikahi nya, setelah aku tahu dia menjebak ku aku langsung mencerai kan nya. Pernikahan ku yang kedua ini karena aku di paksa menikah oleh kedua orang tua ku, aku sudah mengecewakan dan mempermalukan mereka dengan kegagalan pernikahan pertama ku, sehingga aku terpaksa menuruti permintaan orang tua ku. Aku sangat bersalah pada mu Ta, Maaf kan aku Tari" sambil menangis dia mengatakan itu dan aku pun hanya bisa menjawab "aku sudah memafkan mu, tapi aku tak bisa kembali menunggu mu karena aku akan menikah dengan seseorng yang nama nya sama dengan mu. Jangan ganggu hidup ku, kita jalani hidup kita masing-masing kasihan anak dan istri mu".
Setelah tanggal yang di tentukan aku pulang ke Indonesian dan aku melakaanakan pernikahan ku, yang ku awali tanpa ada pikiran akan sampai sejauh Ini. Pacar dunia maya ku menjadi pacar nyata ku di dunia inI.*

5 komentar:

  1. Lumayan jg ni mata sampek blereng lak moco ..hhhh😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Moco ne wae sampe blereng...iso d bayang ne Le ngetek sampe opo jal???hhhhh
      Pie2???kurang opo??

      Hapus
    2. Moco ne wae sampe blereng...iso d bayang ne Le ngetek sampe opo jal???hhhhh
      Pie2???kurang opo??

      Hapus
  2. La aku dw yo kurang tlatenn..yg pasti lbh bnyk bljar lg ..biar mendekati sempurna..kkkk

    BalasHapus
  3. La aku dw yo kurang tlatenn..yg pasti lbh bnyk bljar lg ..biar mendekati sempurna..kkkk

    BalasHapus